Rabu, 08 Januari 2020

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGI

PT Multipolar Technology Tbk BIDANG USAHA Konsultasi, Integrasi dan Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi dan Investasi pada Anak Perusahaan yang bergerak di Sektor Teknologi Informasi. BENTUK USAHA PT (Perseroan Terbatas) TANGGAL PENDIRIAN 28 Desember 2001 DASAR HUKUM Didirikan pada tanggal 28 Desember 2001 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 37 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C-02253.HT.01.01.TH.2002 tanggal 11 Februari 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 10 Mei 2002 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4619 Tahun 2002 JUMLAH KARYAWAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 1.900 karyawan ALAMAT TERDAFTAR BeritaSatu Plaza 7th Floor Jl.Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta 12950, Indonesia ALAMAT KANTOR OPERASIONAL Kantor Operasional I Gedung Lippo Kuningan Lantai 17 Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B12 Kel. Karet Kuningan, Kec. Setiabudi Jakarta 12940, Indonesia Kantor Operasional II Boulevard Gajah Mada No. 2025 Lippo Cyber Park, Lippo Village Tangerang 15811, Indonesia MODAL DASAR Rp600.000.000.000,- MODAL DISETOR Rp187.500.000.000,- STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia) 2018 2017 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating Activities Penerimaan kas dari pelanggan 1,869,887 1,782,433 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (1,615,917) (1,469,743) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (111,095) (100,897) Payments to employees Pembayaran beban usaha lainnya (26,458) (20,003) Payments of other operating expenses Penerimaan lainnya 7,928 1,613 Other receipts Pembayaran lainnya (7,553) (1,208) Other payments Pembayaran pajak penghasilan badan (30,665) (41,025) Payment of corporate income tax Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 86,127 151,170 Net Cash Provided by Operating Activities Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Hasil pelepasan aset tetap 73 169 Cash Flows From Investing Activities Proceeds from disposal of fixed assets Pembayaran piutang pihak berelasi Payments from related parties non-usaha (17,275) - non-trade Penambahan properti investasi (6,289) - Addition in investment properties Perolehan aset tetap Penambahan aset keuangan lancar lainnya (59,881) (2,585) (5,008) (13,868) Acquisition of fixed assets Addition in other current financial assets Penambahan aset takberwujud Penambahan setoran modal pada entitas anak (104) - (42) (44,500) Addition of intangible assets Addition of paid in capital in subsidiaries Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (86,061) (63,249) Net Cash Used in Investing Activities Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran bunga dan beban pendanaan lainnya (92) (101) Cash Flows From Financing Activities Payments for interest charge and other finance cost Penerimaan pendapatan bunga 24,230 23,398 Receipts from interest income Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (56,250) (59,063) Cash dividend paid by the Company Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (32,112) (35,766) Net Cash Used in Financing Activities Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (32,046) 52,155 Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents Pengaruh Selisih Kurs atas Effect in Foreign Exchange Differences in Cash and Kas dan Setara Kas 5,096 514 Cash Equivalents Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 628,888 576,219 Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 601,938 628,888 Cash and Cash Equivalents at End of the Year REKAM JEJAK PRODUK/JASA 1. Era 1970 • Peritel Elektronik Membawa perangkat hiburan ke Indonesia dan membuka jalan bagi permainan elektronik di era selanjutnya. 2. Era 1980 • Sistem Perbankan Semi Otomatis Memperkenalkan sistem perbankan semi otomatis pertama yang mengawali era operasional perbankan di Indonesia serta meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. • Infrastruktur Otomatisasi Perbankan Menjadi salah satu Mitra Bisnis IBM yang pertama dan memperkenalkan sistem missioncritical bagi perbankan dan berbagai sektor industri lainnya di Indonesia. 3. Era 1990 • Sistem Core Banking Terintegrasi Memperkenalkan sistem perbankan yang terintegrasi penuh guna menghilangkan pekerjaan manual serta meningkatkan kemampuan mengendalikan dan mengurangi risiko, menyusul penerapan sistem perbankan semi otomatis pertama di dekade sebelumnya. • Interactive Voice Response (IVR) Menjadi yang pertama dalam memperlengkapi bank-bank di Indonesia dengan sistem telephony terotomatisasi yang memungkinkan interaksi dengan penelepon, mengumpulkan informasi, dan mengalihkan panggilan ke penerima yang dituju, guna menyediakan layanan informasi perbankan 24x7 bagi nasabahnya. • Solusi Kartu Kredit Memelopori penerapan solusi pemrosesan kartu kredit menggunakan IBM midrange server. • Automated Teller Machine (ATM) Mulai menyediakan sistem transaksi tunai otomatis yang merombak transaksi perbankan terotomatisasi di awal era channel elektronik. • Analytics dan Data Warehouse Memulai penerapan sistem analisis yang mampu menghasilkan persepsi bisnis dari data mentah menjadi informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. 4. Era 2000 • Jaringan Internet Protocol (IP) Mendukung jaringan IP di Indonesia yang secara efisien menekan biaya instalasi dan telekomunikasi melalui penyediaan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan dalam implementasi pertama Cisco IP Telephony yang menghubungkan beberapa kantor melalui jaringan IP. • e-Channel: Internet Banking, SMS Banking dan Mobile Banking Mengidentifikasi pentingnya pengalaman pelanggan dalam perbankan dengan mengembangkan solusi internet banking, web teller, dan mobile banking serta memperkenalkan platform e-channel pertama yang terintegrasi secara menyeluruh dengan core banking. • IT Consulting Memperkenalkan layanan IT Consulting yang didasarkan pada keselarasan yang strategis antara TI-dan-bisnis, yang memungkinkan klien memiliki perencanaan-pengembangan-operasional TI yang praktis dan sesuai untuk mendukung dan mendorong bisnis dalam mencapai tujuan dan transformasi bisnis. • Electronic Switching Menjawab kebutuhan akan penanganan volume transaksi secara efisien di era channel elektronik dengan menerapkan pemrosesan transaksi berkinerja tinggi dan ATM switching. • IT Managed Services PT Visionet Internasional (VisioNet) yang sekarang dikenal dengan nama PT Visionet Data Internasional (VDI), menyediakan layanan outsourcing TI secara menyeluruh dengan titik layanan di seluruh Indonesia, yang berfokus membantu dan mendukung klien dalam mengelola operasional TI dan memastikan efektivitas, keandalan, dan performa yang optimal dalam kegiatan harian. • Virtualisasi Menyajikan keahlian dan kecakapan teknis guna menyediakan lingkungan TI yang fleksibel dan tangkas sebagai landasan bisnis digital di Indonesia. 5. Era 2010 • Integrasi Aplikasi IT Memfasilitasi keselarasan antara bisnis dan TI di banyak perusahaan dengan implementasi Service Oriented Architecture (SOA) yang mengawali terbentuknya ekosistem bisnis yang terintegrasi menjelang era digitalisasi. • Data Center Mendirikan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) yang mengelola GTN Data Center Rated 3 yang memahami dan menjawab permintaan khusus akan solusi TI intensif data center yang terintegrasi dan lengkap yang memenuhi standar internasional layanan 24x7. • Langkah Berikutnya Meluncurkan solusi-solusi digital dan mempersiapkan platform bagi klien dalam memasuki bisnis digital dengan menyediakan infrastruktur berbasis software, platform berbasis cloud, serta solusi dan analisis yang membuka jalan bagi era ekonomi API dan Artificial Intelligence (AI). PROSPEK USAHA Dengan perilaku konsumen yang terus bergeser dan mengandalkan platform-platform digital, pelaku usaha perlu mempercepat proses pengintegrasian ke ekosistem digital dan melakukan transformasi digital menyeluruh dalam organisasinya. Pada 2018, pembelanjaan TIK di Indonesia mencapai Rp443 triliun dan angka ini akan melonjak menjadi Rp465 triliun tahun 2019 menurut lembaga penelitian IDC. Lembaga penelitian tersebut juga meramalkan bahwa permintaan-pasar terbesar ke depannya adalah untuk perangkat keras, karena perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu layanan TI-nya, diikuti cloud storage dan layanan lain yang terkait, khususnya konsultasi dan sumber daya manusia. Dalam beberapa tahun ke depan pola pikir pasar dan pengaruhnya terhadap perkembangan dinamis menuju interaksi bisnis akan terus menentukan kebutuhan-kebutuhan teknologi untuk bisnis. Tujuan Bisnis • Memperkuat infrastruktur untuk semakin menopang konversi digital dan menjawab kebutuhan-kebutuhan spesifik pelanggan; • Meningkatkan kerja sama Principal untuk menyediakan peralatan dan jasa paling lengkap; dan • Semakin meningkatkan kesadaran akan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya dan mencapai pertumbuhan pendapatan. Strategi Bisnis • Berevolusi ke dalam kultur teknologi tinggi yang lebih berfokus-pada-pelanggan. Evolusi Digital yang saat ini dikendalikan pasar telah mendiktekan teknologi-teknologi yang dibutuhkan pelanggan. Hal ini mendorong Perseroan untuk secara telaten melakukan penelitian dan analisis terhadap pasar untuk terus memenuhi permintaan bisnis dan mendukung persyaratan TI konsumen, sambil terus menjadi yang terdepan dalam mengadopsi transformasi digital. • Meningkatkan inisiatif untuk berinovasi dalam pengembangan Application Programming Interface (API), Big Data & Analytics, Cloud, Block Chain, Robotic Process Automation (RPA) dan Security, khususnya melalui kerja sama yang lebih kokoh dengan mitra utama Perseroan. • Memperkuat area cakupan dalam pelanggan utama dan secara aktif bekerja untuk menarik akun-akun utama baru. Perseroan terus menjawab dan mendukung kebutuhan untuk berkolaborasi dan menerapkan strategi berbagai platform, mengokohkan sinergi, dan berinvestasi dan menciptakan solusi-solusi dan layananlayanan menjadi keuntungan kompetitif, sekaligus mendorong pertumbuhan yang dapat diperkirakan dan menguntungkan. • Menanamkan Etika Kerja CARE dalam seluruh lini bisnis untuk memastikan Perseroang akan memberikan kepuasan tertinggi untuk pelanggan. Aspek Pemasaran/Marketing Untuk mencapai tujuan bisnisnya, Perseroan telah menyusun strategi penjualan dan pemasaran terukur sebagai berikut: a. Go-To-Market Perseroan memahami keunikan setiap kebutuhan bisnis dan pendekatan terhadap pasar dan kebutuhan TI-nya. Oleh karena itu, Perseroan terus menerapkan pendekatan yang disesuaikan dengan target dalam melebarkan sayap dan diversifikasi basis konsumennya. Perseroan menyusun tim penjualan khusus yang disesuaikan dengan pangsa pasarnya, yang dibagi dalam 3 (tiga) divisi: Finansial, Telekomunikasi, dan Cross-Industry. Masing-masing tim menyediakan personil terbaik dengan solusi dan layanan yang paling relevan guna mendapatkan kepercayaan pelanggan. Tim penjualan ini dibekali dengan pemahaman menyeluruh akan bisnis konsumennya masing- masing yang meliputi berbagai aspek, misalnya tujuan konsumen, kebutuhan pasar, serta persyaratan jangka panjang dan jangka pendek. Semua pengetahuan dan keterampilan ini akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. b. Program Humas & Pemasaran Untuk memperluas kesadaran publik mengenai solusi dan layanan menyeluruhnya, Perseroan menerapkan program humas dan pemasaran yang dirancang secara seksama. Upaya-upaya pemasaran langsung juga diperkuat melalui pemasaran digital untuk menjangkau publik yang lebih luas, yang pada gilirannya menjangkau lebih banyak konsumen potensial. c. Program Sinergi Layanan Layanan Perseroan diperkuat melalui sinergi dengan entitas anaknya: PT Visionet Data Internasional (VDI), untuk Business Process Managed Services/IT Outsourcing; dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), untuk layanan operasional dan manajemen Data Center Rated 3. Dalam rangka memperkuat layanan Perseroan yang semakin berkembang dan memenuhi tuntutan-tuntutan yang semakin meningkat untuk solusi multi-platform, sinergi-sinergi terbuka untuk pihak luar, termasuk start-up dan para pemain baru di pasar. Berbagai upaya kerja sama akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk inovasi-inovasi baru. d. Program Transformasi Pelanggan dapat mengandalkan wawasan berharga Perseroan untuk mendukung upaya- upaya transformasi digital dalam bisnis mereka. Melalui penelitian pasar yang rutin dilakukan terhadap tren pasar dan teknologi, Perseroan terus berupaya menjadi yang terdepan dengan mentransformasikannya ke dalam solusi dan layanan yang siap pakai untuk memenuhi tuntutan pasar tahun 2019 seperti perangkat keras, cloud storage, dan layanan yang meliputi konsultasi dan sumber daya manusia sambil terus memperkuat solusi fundamental untuk layanan Application Programming Interface (API), Big Data & Analytics, Cloud, Block Chain, Robotic Process Automation (RPA) dan Security.