Minggu, 04 Juni 2023

Verifikasi email anda

Verifikasi Alamat Email Kamu
Hai user,,

JANGAN BAGIKAN KEPADA SIAPAPUN, termasuk Lazada!!!
Demi melengkapi permintaan kamu untuk Pendaftaran di Lazada, harap masukkan 6 digit kode PIN berikut di halaman "Verifikasi Email":

331328


Terima kasih,
Lazada Indonesia

Pusat Bantuan | Hubungi Kami
Capital Place Lantai 20-21, Jalan Jend. Gatot Subroto Kav 18 Jakarta Selatan – 12710

Seluruh harga & jumlah stok tercantum ditujukan sebagai informasi semata, dan bukan merupakan penawaran terikat hukum dari Lazada ataupun penjual pihak ketiga. Lazada tidak menjamin akurasi dan ketepatan informasi yang tertera. Informasi dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan. Informasi lebih lanjut dapat dilihat di dokumen Syarat & Ketentuan Penjualan.
Lazada-Olympics Worldwide Partner
Mohon untuk tidak membalas karena email ini dikirimkan secara otomatis oleh sistem.

Rabu, 08 Januari 2020

PT MULTIPOLAR TECHNOLOGI

PT Multipolar Technology Tbk BIDANG USAHA Konsultasi, Integrasi dan Pengelolaan Sistem Teknologi Informasi dan Investasi pada Anak Perusahaan yang bergerak di Sektor Teknologi Informasi. BENTUK USAHA PT (Perseroan Terbatas) TANGGAL PENDIRIAN 28 Desember 2001 DASAR HUKUM Didirikan pada tanggal 28 Desember 2001 berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas No. 37 yang dibuat di hadapan Myra Yuwono, S.H., Notaris di Jakarta, dan telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. C-02253.HT.01.01.TH.2002 tanggal 11 Februari 2002, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 38 tanggal 10 Mei 2002 dan Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 4619 Tahun 2002 JUMLAH KARYAWAN PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 1.900 karyawan ALAMAT TERDAFTAR BeritaSatu Plaza 7th Floor Jl.Jend. Gatot Subroto Kav. 35-36 Kel. Kuningan Timur, Kec. Setiabudi Jakarta 12950, Indonesia ALAMAT KANTOR OPERASIONAL Kantor Operasional I Gedung Lippo Kuningan Lantai 17 Jl. H. R. Rasuna Said Kav. B12 Kel. Karet Kuningan, Kec. Setiabudi Jakarta 12940, Indonesia Kantor Operasional II Boulevard Gajah Mada No. 2025 Lippo Cyber Park, Lippo Village Tangerang 15811, Indonesia MODAL DASAR Rp600.000.000.000,- MODAL DISETOR Rp187.500.000.000,- STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2018 dan 2017 (Disajikan dalam jutaan Rupiah Indonesia) 2018 2017 Arus Kas Dari Aktivitas Operasi Cash Flows From Operating Activities Penerimaan kas dari pelanggan 1,869,887 1,782,433 Cash receipts from customers Pembayaran kas kepada pemasok (1,615,917) (1,469,743) Cash paid to suppliers Pembayaran kepada karyawan (111,095) (100,897) Payments to employees Pembayaran beban usaha lainnya (26,458) (20,003) Payments of other operating expenses Penerimaan lainnya 7,928 1,613 Other receipts Pembayaran lainnya (7,553) (1,208) Other payments Pembayaran pajak penghasilan badan (30,665) (41,025) Payment of corporate income tax Arus Kas Neto Diperoleh dari Aktivitas Operasi 86,127 151,170 Net Cash Provided by Operating Activities Arus Kas Dari Aktivitas Investasi Hasil pelepasan aset tetap 73 169 Cash Flows From Investing Activities Proceeds from disposal of fixed assets Pembayaran piutang pihak berelasi Payments from related parties non-usaha (17,275) - non-trade Penambahan properti investasi (6,289) - Addition in investment properties Perolehan aset tetap Penambahan aset keuangan lancar lainnya (59,881) (2,585) (5,008) (13,868) Acquisition of fixed assets Addition in other current financial assets Penambahan aset takberwujud Penambahan setoran modal pada entitas anak (104) - (42) (44,500) Addition of intangible assets Addition of paid in capital in subsidiaries Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi (86,061) (63,249) Net Cash Used in Investing Activities Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Pembayaran bunga dan beban pendanaan lainnya (92) (101) Cash Flows From Financing Activities Payments for interest charge and other finance cost Penerimaan pendapatan bunga 24,230 23,398 Receipts from interest income Pembayaran dividen tunai oleh Perusahaan (56,250) (59,063) Cash dividend paid by the Company Arus Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan (32,112) (35,766) Net Cash Used in Financing Activities Kenaikan (Penurunan) Neto Kas dan Setara Kas (32,046) 52,155 Net Increase (Decrease) in Cash and Cash Equivalents Pengaruh Selisih Kurs atas Effect in Foreign Exchange Differences in Cash and Kas dan Setara Kas 5,096 514 Cash Equivalents Kas dan Setara Kas pada Awal Tahun 628,888 576,219 Cash and Cash Equivalents at Beginning of the Year Kas dan Setara Kas pada Akhir Tahun 601,938 628,888 Cash and Cash Equivalents at End of the Year REKAM JEJAK PRODUK/JASA 1. Era 1970 • Peritel Elektronik Membawa perangkat hiburan ke Indonesia dan membuka jalan bagi permainan elektronik di era selanjutnya. 2. Era 1980 • Sistem Perbankan Semi Otomatis Memperkenalkan sistem perbankan semi otomatis pertama yang mengawali era operasional perbankan di Indonesia serta meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. • Infrastruktur Otomatisasi Perbankan Menjadi salah satu Mitra Bisnis IBM yang pertama dan memperkenalkan sistem missioncritical bagi perbankan dan berbagai sektor industri lainnya di Indonesia. 3. Era 1990 • Sistem Core Banking Terintegrasi Memperkenalkan sistem perbankan yang terintegrasi penuh guna menghilangkan pekerjaan manual serta meningkatkan kemampuan mengendalikan dan mengurangi risiko, menyusul penerapan sistem perbankan semi otomatis pertama di dekade sebelumnya. • Interactive Voice Response (IVR) Menjadi yang pertama dalam memperlengkapi bank-bank di Indonesia dengan sistem telephony terotomatisasi yang memungkinkan interaksi dengan penelepon, mengumpulkan informasi, dan mengalihkan panggilan ke penerima yang dituju, guna menyediakan layanan informasi perbankan 24x7 bagi nasabahnya. • Solusi Kartu Kredit Memelopori penerapan solusi pemrosesan kartu kredit menggunakan IBM midrange server. • Automated Teller Machine (ATM) Mulai menyediakan sistem transaksi tunai otomatis yang merombak transaksi perbankan terotomatisasi di awal era channel elektronik. • Analytics dan Data Warehouse Memulai penerapan sistem analisis yang mampu menghasilkan persepsi bisnis dari data mentah menjadi informasi yang berguna bagi pengambil keputusan. 4. Era 2000 • Jaringan Internet Protocol (IP) Mendukung jaringan IP di Indonesia yang secara efisien menekan biaya instalasi dan telekomunikasi melalui penyediaan sumber daya dan keahlian yang dibutuhkan dalam implementasi pertama Cisco IP Telephony yang menghubungkan beberapa kantor melalui jaringan IP. • e-Channel: Internet Banking, SMS Banking dan Mobile Banking Mengidentifikasi pentingnya pengalaman pelanggan dalam perbankan dengan mengembangkan solusi internet banking, web teller, dan mobile banking serta memperkenalkan platform e-channel pertama yang terintegrasi secara menyeluruh dengan core banking. • IT Consulting Memperkenalkan layanan IT Consulting yang didasarkan pada keselarasan yang strategis antara TI-dan-bisnis, yang memungkinkan klien memiliki perencanaan-pengembangan-operasional TI yang praktis dan sesuai untuk mendukung dan mendorong bisnis dalam mencapai tujuan dan transformasi bisnis. • Electronic Switching Menjawab kebutuhan akan penanganan volume transaksi secara efisien di era channel elektronik dengan menerapkan pemrosesan transaksi berkinerja tinggi dan ATM switching. • IT Managed Services PT Visionet Internasional (VisioNet) yang sekarang dikenal dengan nama PT Visionet Data Internasional (VDI), menyediakan layanan outsourcing TI secara menyeluruh dengan titik layanan di seluruh Indonesia, yang berfokus membantu dan mendukung klien dalam mengelola operasional TI dan memastikan efektivitas, keandalan, dan performa yang optimal dalam kegiatan harian. • Virtualisasi Menyajikan keahlian dan kecakapan teknis guna menyediakan lingkungan TI yang fleksibel dan tangkas sebagai landasan bisnis digital di Indonesia. 5. Era 2010 • Integrasi Aplikasi IT Memfasilitasi keselarasan antara bisnis dan TI di banyak perusahaan dengan implementasi Service Oriented Architecture (SOA) yang mengawali terbentuknya ekosistem bisnis yang terintegrasi menjelang era digitalisasi. • Data Center Mendirikan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN) yang mengelola GTN Data Center Rated 3 yang memahami dan menjawab permintaan khusus akan solusi TI intensif data center yang terintegrasi dan lengkap yang memenuhi standar internasional layanan 24x7. • Langkah Berikutnya Meluncurkan solusi-solusi digital dan mempersiapkan platform bagi klien dalam memasuki bisnis digital dengan menyediakan infrastruktur berbasis software, platform berbasis cloud, serta solusi dan analisis yang membuka jalan bagi era ekonomi API dan Artificial Intelligence (AI). PROSPEK USAHA Dengan perilaku konsumen yang terus bergeser dan mengandalkan platform-platform digital, pelaku usaha perlu mempercepat proses pengintegrasian ke ekosistem digital dan melakukan transformasi digital menyeluruh dalam organisasinya. Pada 2018, pembelanjaan TIK di Indonesia mencapai Rp443 triliun dan angka ini akan melonjak menjadi Rp465 triliun tahun 2019 menurut lembaga penelitian IDC. Lembaga penelitian tersebut juga meramalkan bahwa permintaan-pasar terbesar ke depannya adalah untuk perangkat keras, karena perusahaan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu layanan TI-nya, diikuti cloud storage dan layanan lain yang terkait, khususnya konsultasi dan sumber daya manusia. Dalam beberapa tahun ke depan pola pikir pasar dan pengaruhnya terhadap perkembangan dinamis menuju interaksi bisnis akan terus menentukan kebutuhan-kebutuhan teknologi untuk bisnis. Tujuan Bisnis • Memperkuat infrastruktur untuk semakin menopang konversi digital dan menjawab kebutuhan-kebutuhan spesifik pelanggan; • Meningkatkan kerja sama Principal untuk menyediakan peralatan dan jasa paling lengkap; dan • Semakin meningkatkan kesadaran akan kemampuan Perseroan untuk meningkatkan kinerjanya dan mencapai pertumbuhan pendapatan. Strategi Bisnis • Berevolusi ke dalam kultur teknologi tinggi yang lebih berfokus-pada-pelanggan. Evolusi Digital yang saat ini dikendalikan pasar telah mendiktekan teknologi-teknologi yang dibutuhkan pelanggan. Hal ini mendorong Perseroan untuk secara telaten melakukan penelitian dan analisis terhadap pasar untuk terus memenuhi permintaan bisnis dan mendukung persyaratan TI konsumen, sambil terus menjadi yang terdepan dalam mengadopsi transformasi digital. • Meningkatkan inisiatif untuk berinovasi dalam pengembangan Application Programming Interface (API), Big Data & Analytics, Cloud, Block Chain, Robotic Process Automation (RPA) dan Security, khususnya melalui kerja sama yang lebih kokoh dengan mitra utama Perseroan. • Memperkuat area cakupan dalam pelanggan utama dan secara aktif bekerja untuk menarik akun-akun utama baru. Perseroan terus menjawab dan mendukung kebutuhan untuk berkolaborasi dan menerapkan strategi berbagai platform, mengokohkan sinergi, dan berinvestasi dan menciptakan solusi-solusi dan layananlayanan menjadi keuntungan kompetitif, sekaligus mendorong pertumbuhan yang dapat diperkirakan dan menguntungkan. • Menanamkan Etika Kerja CARE dalam seluruh lini bisnis untuk memastikan Perseroang akan memberikan kepuasan tertinggi untuk pelanggan. Aspek Pemasaran/Marketing Untuk mencapai tujuan bisnisnya, Perseroan telah menyusun strategi penjualan dan pemasaran terukur sebagai berikut: a. Go-To-Market Perseroan memahami keunikan setiap kebutuhan bisnis dan pendekatan terhadap pasar dan kebutuhan TI-nya. Oleh karena itu, Perseroan terus menerapkan pendekatan yang disesuaikan dengan target dalam melebarkan sayap dan diversifikasi basis konsumennya. Perseroan menyusun tim penjualan khusus yang disesuaikan dengan pangsa pasarnya, yang dibagi dalam 3 (tiga) divisi: Finansial, Telekomunikasi, dan Cross-Industry. Masing-masing tim menyediakan personil terbaik dengan solusi dan layanan yang paling relevan guna mendapatkan kepercayaan pelanggan. Tim penjualan ini dibekali dengan pemahaman menyeluruh akan bisnis konsumennya masing- masing yang meliputi berbagai aspek, misalnya tujuan konsumen, kebutuhan pasar, serta persyaratan jangka panjang dan jangka pendek. Semua pengetahuan dan keterampilan ini akan membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan pelanggan yang sesuai dengan kebutuhan dan harapannya. b. Program Humas & Pemasaran Untuk memperluas kesadaran publik mengenai solusi dan layanan menyeluruhnya, Perseroan menerapkan program humas dan pemasaran yang dirancang secara seksama. Upaya-upaya pemasaran langsung juga diperkuat melalui pemasaran digital untuk menjangkau publik yang lebih luas, yang pada gilirannya menjangkau lebih banyak konsumen potensial. c. Program Sinergi Layanan Layanan Perseroan diperkuat melalui sinergi dengan entitas anaknya: PT Visionet Data Internasional (VDI), untuk Business Process Managed Services/IT Outsourcing; dan PT Graha Teknologi Nusantara (GTN), untuk layanan operasional dan manajemen Data Center Rated 3. Dalam rangka memperkuat layanan Perseroan yang semakin berkembang dan memenuhi tuntutan-tuntutan yang semakin meningkat untuk solusi multi-platform, sinergi-sinergi terbuka untuk pihak luar, termasuk start-up dan para pemain baru di pasar. Berbagai upaya kerja sama akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk inovasi-inovasi baru. d. Program Transformasi Pelanggan dapat mengandalkan wawasan berharga Perseroan untuk mendukung upaya- upaya transformasi digital dalam bisnis mereka. Melalui penelitian pasar yang rutin dilakukan terhadap tren pasar dan teknologi, Perseroan terus berupaya menjadi yang terdepan dengan mentransformasikannya ke dalam solusi dan layanan yang siap pakai untuk memenuhi tuntutan pasar tahun 2019 seperti perangkat keras, cloud storage, dan layanan yang meliputi konsultasi dan sumber daya manusia sambil terus memperkuat solusi fundamental untuk layanan Application Programming Interface (API), Big Data & Analytics, Cloud, Block Chain, Robotic Process Automation (RPA) dan Security. 

Minggu, 29 Desember 2019

PENGEMBANGAN RENCANA BISNIS INFORMATIKA

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) atau Information Communication and Technology (ICT) di era globalisasi saat ini sudah menjadi kebutuhan yang mendasar dalam  mendukung efektifitas dan kualitas dalam berbagai bidang. Seiring dengan perkembangan zaman pada abad 21 ini, perkembangan di bidang teknologi informasi dan komunikasi semakin pesat. Perkembangan teknologi informasi berlangsung sangat cepat dan dinamis. Hampir setiap hari selalu berkembang dan menghasilkan hardware baru yang semakin bagus.
Tujuan mendirikan perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang optimal sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sesuai dengan perkembangan hardware. Dalam perkembangannya perusahaan diharapkan mengalami kemajuan dalam melayani kepuasan pelanggan. Didalam perusahaan tentu saja memiliki etika dan moral dalam berbisni sehingga dapat memperbaiki perkembangan bisnis perusahaan itu sendiri. Secara sederhana yang dimaksud dengan etika bisnis adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis, yang mencakup seluruh aspek yang berkaitan dengan individu, perusahaan, industri dan juga masyarakat. Semua ini mencakup bagaimana kita menjalankan bisnis secara adil, sesuai dengan hukum yang berlaku, dan tidak tergantung pada kedudukan individu ataupun perusahaan di masyarakat.
1.2 Identifikasi Masalah
Dalam makalah ini kami melakukan pengidentifikasian masalah-masalah yang terdapat pada regulasi dan prosedur pendirian perusahaan, dimana masalah-masalah tersebut mencangkup :
  • Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
  • SDM dan Oganisasi
  • Aspek Pemasaran
  • Aspek Keuangan
1.3 Maksud dan Tujuan
Maksud dari makalah ini yaitu kami ingin memberi gambaran kepada pembaca tentang dunia usaha dan tahap-tahap berusaha/membuka usaha, supaya bagi pembaca yang ingin membuat usaha baru tidak salah dalam mengambil tindakan. Makalah ini juga bertujuan memberi wawasan dan pengetahuan yang lebih tentang tahap-tahap membuat usaha baru yang ingin dijalanakan.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Regulasi dan Prosedur Pendirian Perusahaan
      2.1.1  Bentuk – Bentuk Usaha
  1. Perusahaan Perseorangan
Dari namanya kita tahu bahwa perusahaan perseorangan merupakan jenis kegiatan usaha, modal dan manajemenya ditangani oleh satu orang. Orang yang punya usaha tersebut biasanya menjadi manajer atau direktur sendiri, jadi tanggung jawabnya tidak terbatas.
Ciri-cirinya :
  • Dimiliki oleh perorangan.
  • Pengelolaan terbatas atau sederhana.
  • Modal tidak terlalu besar.
  • Kelangsungan hidup usaha bergantung pada pemilik perusahaan.
Kelebihan :
  • Dapat mudah dimulai.
  • Biaya tergolong rendah.
  • Bebas dalam mengelola perusahaan.
Kekurangan :
  • Karena perorangan dan biaya terbilang sedikit, jadi kemampuan perusahaan terbatas.
  • Tenaga kerja dan manajemen terbatas.
  • Kebutuhan modal yang dapat dipenuhi oleh pemilik juga kecil.

        2. Koperasi
Koperasi adalah jenis badan usaha yang beranggotakan orang – orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berlandaskan asas kekeluargaan.
Menurut ILO ( International Labour Organization ), koperasi memiliki 6 elemen atau ciri – ciri yang harus dimiliki :
  • Koperasi adalah perkumpulan orang – orang.
  • Penggabungan orang – orang berdasarkan kesukarelaan.
  • Terdapat tujuan ekonomi yang ingin dicapai.
  • Koperasi yang dibentuk adalah satu organisasi bisnis.
  • Terdapat kontribusi yang adil terhadap modal yang dibutuhkan.
  • Anggota koperasi menerima manfaat dan resikonya secara seimbang.
Kelebihan :
  • Sisa hasil Usaha yang dihasilkan oleh koperasi akan dibagi kepada anggota.
  • Anggota koperasi berperan jadi konsumen dan produsen sekaligus.
  • Seseorang yang akan menjadi anggota koperasi atau yang ingin atau yang sudah menjadi anggota, bukan karena terpaksa, melainkan keinginanya sendiri untuk memperbaiki hidupnya.
  • Mengutamakan kepentingan Anggota.
Kekurangan :
  • Modal terbatas.
  • Daya saing lemah.
  • Tidak semua anggota memiliki kesadaran berkoperasi.
  • Sumber daya manusia terkadang kurang.

    3. BUMN ( Badan Usaha Milik Negara )
BUMN merupakan jenis badan usaha dimana seluruh atau sebagian modal dimiliki oleh Pemerintah. Status pegawai yang bekerja di BUMN adalah karyawan BUMN, bukan pegawai negeri. Saat ini sih sudah ada 3 bentuk badan usaha BUMN, yaitu :
  1. Perjan
Perjan merupakan salah satu bentuk badan usah yang seluruh modalnya dimiliki oleh Pemerintah. Kemudian perjan fokus melayani masyarakat. Namun karena selalu fokus pada masyarakat dan tanpa adanya pemasukan untuk menanggulangi hal tersebut, maka sudah tidak terapkan lagi. Contoh Perjan : PJKA (Perusahaan Jawatan Kereta Api), sekaran menjadi PT. KAI.
  1. Perum
Perum ibarat perubahan dari Perjan. Sama seperti perjan, namun perum berorientasi pada profit atau mencari keuntungan. Perum dikelola oleh negara dan karyawan berstatus sebagai Pegawai Negeri. Walaupun sudah berusaha mencari keuntungan namun tetap saja merugi, sehingga Negara menjualnya ke publik dan pada akhirnya berganti nama menjadi Perseo.
  1. Persero
Persero merupakan salah satu bentuk badan usaha yang dikelola oleh Negara. Tidak seperti Perjan dan Perum. Selain mencari keuntungan, Persero juga mendedikasikan untuk pelayanan masyarakat.
Ciri-ciri Persero :
  • Tujuan utamanya mencari laba (Komersial)
  • Modal sebagian atau seluruhnya berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan yang berupa saham-saham
  • Dipimpin oleh direksi
  • Pegawainya berstatus sebagai pegawai swasta
  • Badan usahanya ditulis PT (nama perusahaan) (Persero)
  • Tidak memperoleh fasilitas negara
Contoh Persero : PT. Kereta Api Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara, PT. Pos Indonesia dan masih banyak lagi.
    4. BUMS ( Badan Usaha Milik Swasta )
Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah jenis badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak. Berdasarkan badan hukumnya, BUMS dibedakan menjadi :
  1. Firma (Fa)
Firma merupakan badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firman berasal dari anggota pendiri. Untuk laba atau keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta sewaktu pendiriannya.
Ciri-ciri Firma :
  • Para sekutu aktif dalam mengelola perusahaan
  • Tanggung jawab tak terbatas atas segala resiko yang terjadi
  • Akan berakhir jika salah satu anggota mengundurkan diri atau meninggal dunia.
Kelebihan :
  • Mudah, tak perlu banyak persyaratan namun perlu kesepakatan para pihak yang akan mendirikan firma.
  • Tidak terlalu memerlukan akta formal karena menggunakan akta dibawah tanda tangan
  • Modal lebih cepat cair
  • Lebih mudah berkembang
Kekurangan :
  • Punya tanggung jawab yang tak terbatas apabila ada resiko
  • Bisa mengancam kelangsungan hidup perusahaan bila salah satu pendiri meninggal dunia atau mengundurkan diri
  • Sulit dalam peralihan pimpinan dan sering terjadi konflik internal
  • Kesulitan menghimpun dana besar serta mengikuti tender dalam jumlah tertentu
  1. CV ( commanditaire vennootschap ) atau Persekutuan Komanditer
Perusahaan Komanditier atau yang biasa disingkat menjadi CV meruapakan perusahaan persekutuan yang didirikan berbadasarkan saling percaya. Jadi CV merupakan salah satu bentuk usaha yang dipilih para pengusaha yang ingin punya kegiatan usaha namun modal minim.
Dalam CV, terdapat beberapa sekutu yang secara penuh bertanggung jawab atas sekutu lainnya, kemudian ada salah satu yang menjadi pemberi modal. Dan tanggung jawab sekutu komanditer hanya terbatas pada sejumlah modal yang diberikan. Sehingga ada 2 jenis sekutu :
Sekutu aktif adalah anggota yang memimpin/ menjalankan perusahaan dan bertanggung jawab penuh atas utang- utang perusahaan.
Sekutu pasif / sekutu komanditer adalah anggota yang hanya menanamkan modalnya kepada sekutu aktif dan tidak ikut campur dalam urusan operasional perusahaan. Sekutu pasif bertanggung jawab atas risiko yang terjadi sampai batas modal yang ditanam.
Ciri – ciri CV :
  • Didirikan minimal 2 orang, dimana satu orang bertindak sebagai Persero aktif, dan satunya lagi sebagai persero pasif
  • Seorang persero aktif akan bertindak mengurus perseroan. Sehingga ia akan bertanggung jawab penuh atas segala resiko.
  • Persero pasif hanya bertindak sebagai sleeping partner. Dimana dia hanya bertanggung jawab sebesar modal yang ia setorkan ke dalam perseroan.
Kelebihan :
  • Bentuk CV sudah dikenal masyarakat, sehingga memudahkan perusahaan ikut dalam berbagai kegiatan.
  • CV mudah memperloleh modal karena pihak perbankan mempercayainya.
  • Lebih mudah berkembang karena dipegan orang yang ahli dan dipercaya.
  • CV lebih fleksibel
  • Pembagian keuntungan diberikan pada sekutur Komanditer dan tak kena pajak penghasilan
Kekurangan :
  • Untuk mendirikan CV lebih ribet, karena melalui akta notaris dan didaftarkan ke Departmen Kehakiman.
  • Status hukum badan usaha CV jarang dipilih oleh pemilik modal atau beberapa proyek besar
  1. PT ( Perseroan Terbatas )
Merupakan badan hukum perusahaan yang banyak diminati pengusaha.Karena badan hukum ini punya kelebihan  dibanding lainnya. Seperti luasnya badan usaha yang bisa dimiliki, bebas dalam pergerakan bidang usaha dan tanggung jawab yang dimiliki terbatas hanya pada modal yang disetorkan.
Ciri – ciri PT :
  • Kewajiban terhadap pihak luar hanya terbatas pada modal yang disetorkan.
  • Mudah dalam peralihan kemepimpinan.
  • Usia PT tidak terbatas.
  • Mampu untuk menghimpun dana dalam jumlah yang besar.
  • Bebas untuk melakukan berbagai aktivitas bisnis.
  • Mudah mencari karyawan
  • Dapat dipimpin oleh orang yang tidak memiliki saham.
  • Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden
Kelebihan PT :
  • Mudah dalam peralihan kepemimpinan.
  • Mudah memperoleh tambahan modal.
  • Kelangsungan perusahaan sebagai badan hukum lebih terjamin.
  • Lebih efisien dalam manajemen pengolahan sumber-sumber modal.
Kekurangan PT :
  • Pajaknya berganda antara Pajak Penghasilan dan Pajak Deviden.
  • Pendiriannya memerlukan akta notaris dan ijin khusus usaha tertentu.
  • Biaya pembentukan PT relatif tinggi.
  • Terlalu terbuka dalam pelaporan kepada pemegang saham.
  1. Yayasan
Yayasan merupakan salah satu bentuk – bentuk badan usaha, namun yayasan tidak mencari untung. Jadi lebih ke kepentingan sosial dan berbadan hukum.
Ciri – ciri Yayasan :
  • Yayasan dibentuk berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Yayasan dibentuk dengan memisahkan kekayaan pribadi pendiri untuk tujuan nirlaba, religi, sosial dan kemanusiaan.
  • Didirikan dengan akta notaris.
  • Tidak memilik anggota dan tidak dimiliki siapapun, namun memiliki pengurus atau organ untuk merealisasikan tujuan Yayasan.
  • Yayasan dapat dibubarkan oleh pengadilan dalam kondisi pertentangan tujuan yayasan dengan hukum, likuidasi dan pailit.
Kelebihan Yayasan :
  • Non profit dan rela membantu masyarakat
Kekurangan Yayasan :
  • Terbatasnya dana

2.1.2 Prosedur dan Legalitas
Dalam membangun sebuah badan usaha, kita harus memperhatikan beberapa prosedur peraturan perizinan untuk mendirikan badan usaha, seperti :
  1. Tahapan Pengurusan Izin Pendirian
Bagi perusahaan skala besar hal ini menjadi prinsip yang tidak boleh dihilangkan demi kemajuan dan pengakuan atas perusahaan yang bersangkutan. Hasil akhir pada tahapan ini adalah sebuah izin prinsip yang dikenal dengan Letter of Intent yang dapat berupa izin sementara, izin tetap hinga izin perluasan. Untuk beberapa jenis perusahaan misalnya, sole distributor dari sebuah merek dagang, Letter of Intent akan memberi turunan berupa Letter of Appointment sebagai bentuk surat perjanjian keagenan yang merupakan izin perluasan jika perusahaan ini memberi kesempatan pada perusahaan lain untuk mendistribusikan barang yang diproduksi. Berikut ini adalah dokumen yang diperlukan, sebagai berikut :
  1. NPWP
NPWP
Bagi para pemilik usaha, perusahaan wajib didaftarkan untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Badan jika merupakan Wajib Pajak yang telah memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan bidang perpajakan. Adapun persyaratan NPWP bagi Badan Usaha seperti yang dilansir situs resmi Kementerian Keuangan RI adalah:
  1. Wajib Pajak Badan yang memiliki kewajiban perpajakan sebagai pembayar, pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk bentuk usaha tetap dan kontraktor dan/atau operator di bidang usaha hulu minyak dan gas bumi.
  2. Wajib Pajak Badan yang hanya memiliki kewajiban perpajakan sebagai pemotong dan/atau pemungut pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan, termasuk bentuk kerjasama operasi (Joint Operation).

  1. Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dikeluarkan oleh Dep. Perdagangan.
SIUP 
SIUP adalah surat izin untuk dapat melaksanakan kegiatan perdagangan. Kepanjangan dari SIUP adalah Surat Izin Perdagangan merupakan salah dokumen penting yang diwajibkan bagi perorangan atau badan usaha yang akan mendirikan usaha perdagangan agar keberadaan kegiatan usaha Anda bisa mendapatkan izin untuk menjalankan bisnis perdagangan.
Untuk membuat SIUP tidak mesti menjadi pedagang skala besar atau skala global. Meskipun masih pedagang regional dalam skala kecil disarankan untuk mengurus SIUP. Karena sudah ada kebijakan yang mengatur bahwa setiap perusahaan, koperasi, persekutuan maupun perusahaan perorangan yang melakukan kegiatan usaha perdagangan wajib melakukan pengurusan SIUP yang dikeluarkan berdasarkan domisili perusahaan dan berlaku di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Keuntungan Perusahaan Jika Telah Mengurus SIUP :
Memiliki Surat Izin Perdagangan tentunya menguntungkan, makanya banyak perusahaan bahkan perorangan ingin memilikinya. Berikut keuntungan perusahaan jika telah memiliki SIUP yaitu
  1. Karena telah memiliki alat pengesahan yang dikeluarkan oleh pemerintah sehingga dalam kegiatan usaha tidak akan terjadi masalah perizinan.
  2. Dengan memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan bisa memperlancar perdagangan ekspor dan impor.
  3. Bisa mengikuti kegiatan lelang yang diselenggarakan oleh pemerintah. Karena syarat mengikuti kegiatan tersebut adalah telah memiliki SIUP.
3.Tanda Daftar Perusaaan (TDP)
TDP
Tanda Daftar Perusahaan (TDP) adalah daftar catatan resmi yang diadakan menurut atau berdasarkan ketentuan undang-undang atau peraturan-peraturan pelaksanaannya, dan memuat hal-hal yang wajib didaftarkan oleh setiap perusahaan serta disahkan oleh pejabat yang berwenang.
Setiap perusahaan wajib memiliki Tanda Daftar Perusahaan (TDP) baik berbentuk badan hukum, koperasi, perorangan, dll.
Setiap perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, Persekutuan Komanditer (CV), Firma (Fa), Perorangan, dan Bentuk Usaha Lainnya (BUL), termasuk Perusahaan Asing dengan status Kantor Pusat, Kantor Tunggal, Kantor Cabang, Kantor Pembantu, Anak Perusahaan, Agen Perusahaan, dan Perwakilan Perusahaan yang berkedudukan dan menjalankan usahanya di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia wajib didaftarkan dalam daftar perusahaan.
Pendaftaran wajib dilakukan oleh pemilik atau pengurus perusahaan, atau dapat diwakilkan kepada orang lain dengan memberi surat kuasa.
Tanda Daftar Perusahaan berlaku selama Perusahaan tersebut masih beroperasi dan wajib didaftarkan ulang setiap 5 (lima) tahun.
Perusahaan yang dikecualikan dari Wajib Daftar Perusahaan adalah :
  • Setiap perusahaan yang berbentuk jawatan (Perjan).
  • Perusahaan kecil perorangan yang tidak memerlukan izin usaha
Dasar Hukum :
  • Undang-undang Republik Indonesia No. 3 tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan
  • Peraturan Daerah Kabupaten Sleman No. 14 tahun 2002 tentang Wajib Daftar Perusahaan.
  • Surat Keputusan Menperindag No:596/MPP/Kep/9/2004 tentang Standart Penyelenggaraan Wajib Daftar Perusahaan
  1. Izin Gangguan
Izin Gangguan
Izin Gangguan (HO) adalah izin kegiatan usaha kepada orang pribadi / badan dilokasi tertentu yang berpotensi menimbulkan bahaya kerugian dan gangguan, ketentraman dan ketertiban umum tidak termasuk kegiatan/tempat usaha yang lokasinya telah ditunjuk oleh Pemerintah Pusat atau Daerah.
Dasar hukum izin ini adalah Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah.
Selain itu, masih ada Peraturan Daerah Kabupaten/Kota yang mengatur secara rinci tentang Retribusi Izin Gangguan. Bahkan pada kabupaten tertentu ada yang menerapkan rumus untuk nenentukan besar biaya retribusi ini. Misalnya, Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor mengeluarkan Perda No. 10 Tahun 2012, yang secara rinci mengatur besar retribusi untuk izin ini.
  1. Setoran Pajak
Storan Pajak
SSP atau Surat Setoran Pajak adalah bukti pembayaran atau penyetoran pajak wajib pajak menggunakan formulir atau dengan cara lainnya ke kas negara melalui tempat pembayaran yang telah ditunjuk menteri keuangan.
Jadi, SSP juga dikenal sebagai media atau formulir yang digunakan wajib pajak ketika ingin membayar pajak. Bentuk formulir SSP dan penjelasannya tercantum dalam Peraturan Direktorat Jenderal Pajak Nomo PER-24/PJ/2013 tentang Bentuk Formulir Surat Setoran Pajak.
2.2 SDM dan Organisasi
2.2.1 Struktur Organisasi
­­­Bagan Perusahaan
2.2.2 Deksripsi dan Spesifikasi Tugas
NoBagianTugas
1Direktur Utama
  1. Memutuskan dan menentukan peraturan dan kebijakan tertinggi perusahaan
  2. Bertanggung jawab dalam memimpin dan menjalankan perusahaan
  3. Bertanggung jawab atas kerugian yang dihadapi perusahaan termasuk juga keuntungan perusahaan
  4. Merencanakan serta mengembangkan sumber-sumber pendapatan dan pembelanjaan kekayaan perusahaan
  5. Bertindak sebagai perwakilan perusahaan dalam hubungannya dengan dunia luar perusahaan
  6. Menetapkan strategi-strategi stategis untuk mencapakai visi dan misi perusahaan
  7. Mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan di perusahaan, mulai bidang administrasi, kepegawaian hingga pengadaan barang.
  8. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan
2Direktur
  1. Memimpin perusahaan dengan menerbitkan kebijakan-kebijakan perusahaan atau institusi
  2. Memilih, menetapkan, mengawasi tugas dari karyawan dan kepala bagian (manajer) atau wakil direktur
  3. Menyetujui anggaran tahunan perusahaan atau institusi
  4. Menyampaikan laporan kepada pemegang saham atas kinerja perusahaan atau institusi
3Manajer Operasional1.     Mengelola dan meningkatkan efektivitas dan efisiensi operasi perusahaan
2.     Memangkas habis biaya-biaya operasi yang sama sekali tidak menguntungkan perusahaan
3.     Mengawasi produksi barang atau penyediaan jasa
4.     Membuat pengembangan operasi dalam jangka pendek dan jangka panjang
5.     Meningkatkan system operasional, proses dan kebijakan dalam mendukung visi dan misi perusahaan
6.     Melakukan pertemuan rutin dengan Direktur secara berkala
4Manajer Pemasaran1.     Tugas Perencanaan
  • Melakukan perencanaan strategi pemasaran dengan memperhatikan trend pasar dan sumber daya perusahaan.
  • Merencanakan marketing research yaitu dengan mengikuti perkembangan pasar, terutama terhadap produk yang sejenis dari perusahaan pesaing.
  • Melakukan perencanaan analisis peluang pasar.
  • Melakukan perencanaan tindakan antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
  • Menyusun perencanaan arah kebijakan pemasaran
  • Melakukan identifikasi dan meramalkan peluang pasar.
  • Merencanakan pengembangan jaringan pemasaran.
2.     Tugas Pelaksanaan
  • Memimpin seluruh jajaran Departemen Marketing sehingga tercipta tingkat efisiensi, efektivitas, dan produktivitas setinggi mungkin.
  • Menciptakan, menumbuhkan, dan memelihara kerja sama yang baik dengan konsumen.
  • Merumuskan target penjualan.
  • Merumuskan standard harga jual dengan koordinasi bersama Direktur Operasional serta Departemen terkait.
  • Menanggapi permasalahan terkait keluhan pelanggan jika tidak mampu ditangani oleh bawahan.
  • Mengesahkan Prosedur dan Instruksi Kerja di Departemen Marketing.
  • Melakukan pengendalian terhadap rencana-rencana yang sudah disusun untuk menjamin bahwa sasaran  yang  ditetapkan dapat terwujud, misalnya : volume penjualan dan tingkat keuntungan.
  • Melakukan langkah antisipatif dalam menghadapi penurunan order.
  • Memberikan persetujuan kredit pelanggan dalam batas – batas yang wajar.
  • Melakukan demarketing jika terjadi overload produksi.
  • Melakukan analisa pelanggan yang mengalami kecenderungan kredit macet.
  • Melakukan analisa perilaku pasar / konsumen sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
  • Melakukan analisa Peraturan Pemerintah berkenaan dengan tata niaga kertas sebagai dasar dalam menentukan kebijakan pemasaran.
  • Memantau potensi bawahan untuk dilakukan pembinaan sehingga menjadi lebih baik.
5Manajer Keuangan1.     Bekerja sama dengan manajer lainnya untuk merencanakan serta meramalkan beberapa aspek dalam perusahaan termasuk perencanaan umum keuangan perusahaan.
2.     Menjalankan dan mengoperasikan roda kehidupan perusahaan se-efisien dan se-efektif mungkin dengan menjalin kerja sama dengan manajer lainnya.
3.     Mengambil keputusan penting dalam investasi dan berbagai pembiayaan serta semua hal yang terkait dengan keputusan tersebut.
4.     Menghubungkan perusahaan dengan pasar keuangan, di mana perusahaan dapat memperoleh dana dan surat berharga perusahaan dapat diperdagangkan.

6Manajer Gudang1.     Mengawasi keluar masuknya barang dari Gudang
2.     Melakukan pengecekan barang dan memberikan kebijaksanaan mengenai aktivitas stok di Gudang

7Manajer Personalia1.     Bertugas membuat rencana, pembagian kompensasi, mengembangkan, dan pemeliharaan tenaga kerja agar tujuan perusahaan dapat tercapai
2.     Mengatur organisasi, mengendalikan unit personalia, mengurus proses administrasi seluruh kegiatan personalia
3.     Bertugas mengurus prosedur perekrutan dengan seleksi, ujian, wawancara serta membuat sistem nilai untuk kinerja karyawannya
4.     Bertugas mengurus perizinan ketenaga kerjaan, mengurus dana pengobatan dan dana pensiun karyawan, mengurus perjalanan dinas beserta fasilitasnya
5.     Bertugas membuat sistem data karyawan, surat-form administrasi dari kegiatan personalia dan membuat sistem laporan yang berkaitan dengan semua kegiatan personalia
8Staff1.     Melakukan apa yang diperintahkan oleh atasan agar perusahaan dapat berjalan dengan semestinya
2.     Membantu pimpinan dalam melaksanakan tugas

2.2.3 Sistem Penggajian
NoJabatanGaji PokokPajak PenghasilanUang Transport + MakanAsuransiTotal Gaji Bersih
1Direktur UtamaRp. 15.000.000Rp. 2.500.000Rp. 5.000.000Rp. 1.250.000Rp. 23.750.000
2DirekturRp. 10.000.000Rp. 2.000.000Rp. 4.000.000Rp. 1.000.000Rp. 17.000.000
3Manajer OperasionalRp. 7.000.000Rp. 1.500.000Rp. 3.000.000Rp. 750.000Rp. 12.250.000
4Manajer PemasaranRp. 7.000.000Rp. 1.500.000Rp. 3.000.000Rp. 750.000Rp. 12.250.000
5Manajer KeuanganRp. 7.000.000Rp. 1.500.000Rp. 3.000.000Rp. 750.000Rp. 12.250.000
6Manajer GudangRp. 7.000.000Rp. 1.500.000Rp. 3.000.000Rp. 750.000Rp. 12.250.000
7Manajer PersonaliaRp. 7.000.000Rp. 1.500.000Rp. 3.000.000Rp. 750.000Rp. 12.250.000
8StaffRp. 5.000.000Rp.   800.000Rp. 1.500.000Rp. 400.000Rp. 7.700.000
 TotalRp. 65.000.000Rp. 12.600.000Rp. 25.500.000Rp. 6.350.000Rp. 109.700.000

  • Aspek Pemasaran
2.3.1 Spesifikasi Produk/Jasa
Produk yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat memenuhi permintaan pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan produk sejenis merupakan permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta kuantitas jual sebuah produk, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam mempromosikan keleibihan produknya. Produk yang dipromosikan baik dari segi kualitasnya harus  memiliki kualitas yang sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang  ditawarkan oleh perusahaan
  • Segmentasi Produk/Jasa
Segmentasi produk merupakan proses pembagian produk ke dalam beberapa jenis karakteristik dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai tipe inovasi yang dikembangkan. Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita, selain itu masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan rambut, rambut bercabang, dan lain sebagainya. Perusahaan harus melihat segmentasi ini untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
  • Analisis Situasi Pasar
Untuk melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa situasi pasar, dimana perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn sehingga produksi yang di lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari permintaan sehingga memperoleh keuntungan yang maksimal. Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap kekurangan  produk tersebut dan memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini, sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak mungkin jika sebuah restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada lingkungan kecil menengahkan atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin di perkampungan. Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
  • Analisis Pesaing
Dalam dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilempar kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan, serta kepercayaan konsumen.
  • Strategi Promosi
Promosi merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi membuat produk yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan.  Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang  dipasarkan, untuk meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk.  Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).
2.3.6 Media Promosi Berbasis TI
Promosi berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website yang berisikan tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di jejaring sosial sebagai media promosi yang cukup efektif.

  • Aspek Keuangan
Pada aspek keuangan meliputi analisis keuangan, penyusunan anggaran perusahaan, kapitalisasi dan biaya Start-Up, estimasi biaya, penyusunan cashflow perusahaan (inflow dan outflow), time value of money dan tingkat suku bunga.
  • Analisis Keuangan
  • Aliran kas perusahaan dapat dari pemotongan gaji pegawai yang diambil dari gaji setiap bulan sebesar 2% serta jaminan asuransi 2.5%.
  • Keuntungan bersih untuk 3 tahun kedepan dalam perusahaan ini adalah perusahaan gaji pegawai pada awal tahun apabila target tercapai serta modal awal perusahaan sudah kembali.
Laporan keuangan:
Annual Growth Rate: 23%
Cost of Goods Sold: 52,6%
Average Sales Transaction: Rp 98.583.000

  • Penyusunan anggaran perusahaan
Merincikan dana apa saja yang harus di keluarkan oleh perusahaan sebelum mengambil laba bersih.

  • Estimasi Biaya
Estimasi biaya dibagi menjadi 2 biaya yaitu biaya tetap dan biaya variable yaitu sebagai berikut :
  1. Biaya tetap
Rincian % of sales
  1. Kas 2,7 %
  2. Gaji pokok pegawai 78,1 %
  3. Jamsostek 2,7 %

  1. Biaya variable
Rincian % of sales
  1. Biaya listrik 2,5 %
  2. Biaya air 2,95 %
  3. Biaya internet 6,6 %
  4. Biaya telepon 7 %
  5. Biaya komisi pegawai 2,7 %
  6. Biaya operasional 4,6 %
  7. Biaya upah 0,55 %
  8. Biaya ATK 0,5 %
  9. Biaya Maintenance 0,87 %
  10. Biaya hukum & jasa 0 %

  • Penyusunan cashflow perusahaan (inflow dan outflow)
Laporan arus kas (cashflow) adalah laporan yang memberikan informasi arus kas perusahaan sebagai dasar menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan dan menggunakan kas.
Komponen laporan:
  • Kas, terdiri dari saldo kas dan rekening giro bank.
  • Setara kas, adalah investasi yang sifatnya sangat liquid yang segera dapat dijadikan kas.
  • Arus kas, adalah arus kas masuk dan kas keluar.
  • Aktivitas operasi, adalah aktivitas penghasil utama pendapatan dan aktivitas lain yang bukan investasi dan pendanaan.
  • Aktivitas investasi, adalah aktivitas perolehan dan pelepasan aktivitas jangka panjang serta investasi lain.
  • Aktivitas pendanaan, adalah aktivitas yang mengakibatkan perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Berikut merupakan arus kas pada perusahaan CV. Trimedia Computer:
Penerimaan uang dari pelanggan                          xx
Pembayaran kas kepada karyawan                      xx
Pembayaran bunga                                                    xx
Pembayaran pajak penghasilan                             xx
Hasil dari penjualan peralatan                              xx
Pembayaran hutang, sewa guna usaha, dll        xx
Arus kas bersih dari aktivitas operasi                 xx

  • Kriteria investasi
Dalam penghitungan tingkat kelayakan investasi pendirian perusahaan secara finansial digunakann 5 alat analisis metode yaitu:
  1. Metode Proyek Period
Metode ini mencoba mengukur cepat suatu investasi bisa kembali. Karena itu satuan hasil bukan persentase, tetapi satuan waktu, seperti tahun, bulan. Kalau periode payback ini lebih pendek daripada yang diisyaratkan, maka proyek dikatakn “menguntungkan”, sedangkan kalau lebih lama proyek ditolak.
  1. Metode Net Present Value
Metode ini menghitung selisish nilai sekarang investasi dengna nilai sekarang penerimaan-penerimaan bersih (operational dan terminal cash flow) di masa yang akan datang. Untuk menghitung nilai sekarang tersebut perlu ditentukan terlebih dahulu tingkat bunga yang relevan. Pada dasarnya tingkat bunga tersebut adalah tingat bunga pada saat kita menganggap keputusan investasi terpisah dari kepututsan pembelanjaan ataupun kita mulai mengkaitkan keputusan investasi dengan keputusan pembelanjaan. Keterkaitan hanya mempengaruhi tingkat bunga, bukan aliran kas.
  1. Metode Internal Rate Of Return
IRR adalah menghitung tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa mendatang. Apabila IRR lebih besar daripada tingakt bunga yang relevan (tingkat keuntunga yang diisyaratkan), maka investasi dikatakan menguntungkan, kalau lebih kecil dikatakan merugikan.
  1. Metode Profitability Index
Profitability Index menghitung perbandingan antara nilai sekarang penerimaan kas bersih dimasa mendatang dengan nilai sekarang investasi.
  1. Time value of money dan tingkat suku bunga:
Time value of money merupakan suatu konsep yang menyatakan bahwa nilai uang sekarang akan lebih berharga dari pada nilai uang masa yang akan datang atau suatu konsep yang mengacu pada perbedaan nilai uang yang disebabkan karena perbedaaan waktu.



BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendirian suatu perusahaan merupakan hal yang penting dan sangat diperlukan di kalangan masyarakat, karena pendirian tersebut dapat membuka suatu lapangan pekerjaan dan dapat meningkatkan potensi penghasilan dalam perusahaan tersebut.
Dalam mendirikan usaha juga tidak mudah, tetapi juga tidak sulit, kita hanya harus mengikuti syarat-syarat dan ketentuan yang telah ditetapkan UU dan juga harus jelas visi dan misi perusahaan tersebut, dan sebelum mendirikan badan usaha kita harus mendapatkan izin dari pemerintah
Jadi kesimpulan dari seluruh materi yang telah saya sajikan dalam makalah diatas, bahwa setiap wirausahawan yang ingin membuka usaha baru sebaiknya mempelajari terlebih dahulu tahap demi tahap dalam membuat usaha karena tahap demi tahap ini sudah ada peraturannya oleh karena itu sangat penting sekali mempelajarinya, agar dalam berusaha kita tidak mendapat kesulitan dalam usaha yang kita jalankan itu.
3.2 Saran
Berdasarkan ketentuan dari pemerintah dan keuntunga-keuntungan yang diperoleh nantinya, seorang pengusaha harus mengurus legalitas perusahaan dengan proses yang tidak terlalu rumit dan biaya yang tidak terlalu besar, pengusaha sudah mendapatkan jaminan keberlangsungan perusahaan. Justru jika pelegalan itu tidak diurus, nantinya pengusaha itu sendiri yang akan mendapatkan kesulitan dalam kegiatan usahanya. Selain merasa terancam dengan penertiban oleh pihak berwajib mereka juga akan kesulitan mengembangkan usahanya menuju kea rah yang lebih baik.





DAFTAR PUSTAKA